Sabtu, 21 Desember 2013

Jadilah Agen Muslim yang Baik :)

0 komentar
Pesan penting yang menjadi judul post ini didapat setelah membaca 99 Cahaya di Langit Eropa. Bukunya bagus dan membuat saya ingin ke sana juga :)


Di dalamnya bercerita tentang perjalanan penulis, Hanum, beserta suaminya menapaki jejak Islam di Eropa. Budaya Timur Tengah dan Islam ternyata banyak ditemukan di Eropa. Bahkan, penulisnya merasa menemukan ketertarikan lebih dalam terhadap agama Islam, agama yang dianutnya, di Eropa. Bermula di Wina (Austria), Paris (Perancis), Cordoba dan Granada (Spanyol), dan terakhir Istanbul (Turki). Dalam perjalanannya, penulis dipertemukan dengan orang-orang muslim yang memiliki wawasan tentang Islam yang membuatnya kagum sekaligus sedih. Kagum karena betapa Islam pada masa kejayaannya di benua Eropa, benar-benar merealisasikan Islam yang membawa kedamaian, ketentraman. Hingga warga nonmuslim pun diperlakukan adil dan semuanya hidup berdampingan. Perbedaan membuat kita belajar arti menghargai. Sedih karena, sebagai seorang yang sejak dilahirkan muslim, penulis baru mengetahui hal ini, dan kini kondisi itu sudah berubah. Eropa yang sekarang, tampak amat berkebalikan. Gambaran tentang Eropa kini lebih kepada sebuah tempat dimana ateisme dan materialisme berkembang pesat. Mati ya mati saja, mereka tidak percaya kehidupan setelah dunia ini berakhir.

Huznudzon, Bisa.

0 komentar
Bertanya-tanya sebenarnya, mengapa aku yang seperti ini, dengan keterbatasan untuk memahami sesuatu dengan cepat, justru ada di lingkaran mereka yang berpikiran nalar cepat, logis, sistematis, dan semacamnya. Mungkin sedikit berlebihan, tapi semoga ungkapan hiperbol ini bisa membuatku lebih semangat untuk bisa seperti mereka.
Aku kagum dengan mereka. Mereka begitu peduli dengan sekitar, kondisi teman sejurusan, organisasi, birokrasi, olahraga, keilmuan. Sementara aku belum sepeduli mereka, masih berkutat dengan diri sendiri. Diri ini masih hanya berusaha menjadi orang baik, belum menjadi orang yang berpikiran dalam untuk menjadi baik dan terarah kebaikannya.
Apa jalan keluarnya? Harus latihan untuk berpikir lebih dalam, lebih kritis (pernah mencoba, tapi entahlah rasanya makin sulit, apa ini yang namanya keterbatasan? Tapi jujur, ingin rasanya tidak membatasi diri, ingin belajar intinya.), lebih banyak berkomunikasi dengan orang lain, belajar dari pengalaman.
Satu yang aku berusaha terus mengupayakan, yaitu dekat dengan kebaikan dengan berbaik sangka pada-Nya. Aku yakin, dekat dengan kebaikan berarti dekat dengan Dia Yang Maha Baik. Ya Allah, jadikanlah diri ini apa adanya, bermanfaat untuk sesama, bagaimana pun jalannya.

Jumat, 15 November 2013

Rindu Merekaaa

0 komentar


Pertama kali dipertemukan dengan mereka, di tempat itu. Masih polos, waktu itu, berada di tempat itu hanya karena hati ini merasa cocok di sana. Engkau yang menuntunku bertemu mereka. 

Shalihah-shalihah yang ku kagumi
Dengan mereka aku merasa nyaman
Dengan mereka aku lebih bergaul
Dengan mereka semangat ku muncul
Dengan mereka aku tertawa
Dengan mereka aku menyelam lebih dalam
Menyelam lebih dalam tanpa takut tenggelam, di lautan hikmah-Mu, di lautan kasih dan sayang-Mu..

Untuk saudari ku tersayang,

Sekar, Risma, Ratih, Tri, Tyas, Ma’rifa, Yudith, Fitsus, Hana, Zahra, Tika, Suci, Neneng, Ka Intan, Ka Mega, dan semuanyaaa yg blum ku sebut hehe.

Rabu, 31 Juli 2013

Inikah Malam Itu?

0 komentar
Bismillah..

Di malam ini, di bulan ini, bulan penuh kemuliaan, penuh kebaikan -22 Ramadhan 1434H-, saya beserta jamaah tarawih lainnya mendapat nasihat dari seorang khotib. Saya seneng sekali jika ada yang memberi nasihat, rasanya kaya disiram air tapi gak kedinginan hehe. Bagian nasihatnya yang paling saya ingat yaitu ketika beliau menanyakan sudah tepatkah keinginan kita untuk mencari atau berburu malam lailatul qadr di 10 malam terakhir ini? Terutama di malam-malam ganjil? Berdasarkan hadits Rasulullah SAW, memang dikatakan bahwa kita hendaknya mencari malam lailatul qadr di malam-malam ganjil di 10 malam terakhir bulan ramadhan. Akan tetapi, lanjut pak khotib, pak khotib mengajak kita untuk melihat diri Rasulullah kembali. Meskipun Rasulullah bersabda demikian, beliau tidak membedakan intensitas ibadah antara malam ganjil dan malam genap di akhir ramadhan ini. Sehingga kurang baik juga ketika kita, yang kadar imannya sangat jauh dibawah Rasulullah, lebih mengkhususkan intensitas ibadah di malam-malam ganjil untuk mendapatkan laitalul qadr. Jadi, mari maknai tibanya waktu 10 malam terakhir ini sebagai pendorong untuk mempertahankan dan meningkatkan intensitas ibadah kita, apapun itu. Ketika rasa nikmat dan lezat kita rasakan dalam rangkaian ibadah kita, boleh jadi malam lailatul qadr itu tengah kita dapatkan :)
wallahu a'lam bish-shawab
Begitu kurang lebihnya pemaparan pak khotib. Yang pasti pesan ini disampaikan dengan bahasa yang lebih mengalir oleh pak khotib :) tidak sekaku yang saya tulis ehehe.

Minggu, 16 Juni 2013

Untuk Saudariku

0 komentar
Untuk saudariku,,


Saudariku yang tegas
Saudariku yang sigap
Saudariku yang santai
Saudariku yang pintar
Saudariku yang gaul
Saudariku yang rapi
Saudariku yang kritis
Saudariku yang kreatif
Saudariku yang supel
Saudariku yang super-super lainnya...

Aku kagum, kagum sama kalian,
Biarkan aku belajar dari kalian ^^
Belajar untuk diam dan berpikir
Belajar untuk bicara dan beramal..

Minggu, 02 Juni 2013

FUSI FTUI-FKDF Unpad: Saudara Selamanyaa :)

1 komentar
Bismillah..



Kemarin, 1 Juni 2013, menjadi hari bagi saya dan temen-temen dari FUSI FTUI untuk melakukan studi banding ke FKDF Unpad di Jatinangor, Bandung. Wah, seneng rasanya, habis lelah lelah UAS bisa jalan-jalan ke Bandung hehe. Kami berangkat dari kampus pagi hari, naik Bibir (Bis biru) temennya Bikun (Bis kuning) -keduanya adalah bis kampus kami tercinta hehe- dan sampai di sana sekitar waktu dzuhur. Kami pun disambut oleh kakak-kakak disana yang nantinya mereka juga akan mendampingi kita selama stuban ini. Oia, di sana sebutannya bukan "kakak" biasa tapi "akang" dan "teteh".. mau asalnya dari mana juga tetep dipanggil akang teteh :)

Seusai shalat dzuhur, kami pun berbincang-bincang dan entah kenapa dari dulu saya selalu suka suasana seperti ini, suasana akrab yang begitu saja mengalir, melalui ucapan, melalui perbuatan, atau bahkan sekedar melalui pandangan :). Selanjutnya acara inti dari kunjungan kita dimulai, bukan jalan-jalannya loh, tapi studi bandingnyaa. Dimulai dari sambutan dan games kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari FKDF Unpad oleh Kang Noor Hafizh, kedua FKDF yang sekarang. Oia FKDF itu kependekan dari Forum Komunikasi Dakhwah Islam Fakultas, jadi seperti Salamnya UI. Jadi, kami studi banding dengan lembaga dakwah yang satu tingkat di atas kami, yaitu di level universitas. Jadi gak sebanding ya? hehe, saya juga bingung, tapi insyaAllah tetap ada hasil yang kita bawa untuk perbaikan FUSI ke depannya :).

Sabtu, 30 Maret 2013

Ada Tempat Sampah di Angkot

0 komentar



Ketika kegiatan di kampus selesai, seperti biasanya, saya berjalan pulang dan menumpangi angkot T.19 jurusan Depok-Rambutan. Waktu itu, ada pemandangan baru buat saya. Yaap, di dalam angkotnya ternyata ada tempat sampah. “waa keren yaa, di angkot ada tempat sampah” pikir saya waktu itu. Memang sering sekali saya lihat, orang membuang sampah sembarang. Mereka menyantap makanan atau minuman dan ketika sudah habis, dengan mudahnya kemasan makanan dan minuman itu dibuang di kolong kursi angkot. Di bis juga sama. Dulu juga rasanya saya pernah jadi salah satu orang yang berbuat seperti itu. Dan sedang belajar untuk tidak melakukannya lagi.

Sabtu, 05 Januari 2013

Enaknya Masakan Ibu

0 komentar

Bicara soal makanan emang gak ada habisnya. banyak hal yang bisa diomongin. Mulai dari makanan ringan, makanan berat, resep, rasa, cara buatnya, tips dan trik, dan masih banyak lagi. Tapi harus tetep kita inget, makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan :). Baiknya kita makan pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang, biar gak sakit perut hehe. Bicara soal masakan Ibu, masakan ibuku tentunya :), beliau memang suka masak tapi sayang karena ibuku sehari-harinya bekerja, waktu masaknya sempit, tak seperti ibu-ibu rumah tangga lainnya. Tapi jangan salah, sekalinya masak, masakannya enaaak, paass gimana gitu hehe. Bukan aku aja yang bilang tapi saudara-saudara yang lain juga bilang gitu loo. Masakannya sederhana tapi rasanyaa.. cetarr membahana wkwkwk

 bakwan

                      sayur sop pakai ayam                            sambal goreng kentang


Apa ibuku beralih profesi buka warung makan aja yah? Jadi bisa masak enak terus hehe
Semangat ibuku sayaangg, anti cinta Ibu karena Allah ^^
 

Simple Notes Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template